Sarikemuning, 12 Agustus 2025 – Pukul 09.00 WIB, Balai Desa Sarikemuning menjadi pusat kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik serta pestisida nabati. Acara ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang melalui Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, berkolaborasi dengan Perangkat Desa Sarikemuning, Mahasiswa KKN STKIP PGRI Lumajang, dan Balai Penyuluh Pertanian (UPT BPP) Kecamatan Senduro.
Sebanyak 50 petani yang tergabung dalam empat kelompok tani mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Kegiatan dibuka oleh Ibu Juwairiyah, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan:
“Bapak Ibu sekalian, hari ini kita akan mempelajari empat materi utama. Pertama, Pengolahan Pupuk Organik Cair (POC), kedua Pengolahan Pupuk Organik Padat (POP), ketiga Pembuatan Pestisida Nabati, dan terakhir Pembuatan Bio Urin. Semua akan kita lakukan secara bertahap dan terjadwal. Semoga materi ini memberi manfaat besar bagi petani di Desa Sarikemuning.”
Dua pemateri berpengalaman, Bapak Eko Sugeng Prasetyo, SP., MP., dan Bapak Rahmatullah, penyuluh dari Kabupaten Lumajang, membawakan materi secara detail. Mereka tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga membimbing praktik langsung.
Dalam sesi praktik, peserta memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka, seperti daun mimba, gadung, cabai, tembakau rusak, buah mengkudu, kencing sapi atau kambing, bawang putih/dringu, alkohol, dan enzim meta. Pemanfaatan bahan-bahan ini diyakini mampu mengendalikan hama secara alami, menyuburkan tanah, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Kepala Desa Sarikemuning, Bapak Nawi, SH, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat.
“Pelatihan ini membantu petani menghemat biaya, menjaga kesuburan tanah, dan menghasilkan produk yang lebih sehat. Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, UPT BPP Senduro, perangkat desa, masyarakat, dan khususnya mahasiswa KKN STKIP PGRI Lumajang yang telah bersinergi membantu kegiatan desa,” ujarnya.
Ucapan positif juga datang dari salah satu peserta, Bapak Mursid warga Maduran Dalam:
“Kami jadi tahu cara membuat pupuk dan pestisida alami sendiri. Ini mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, membuat panen lebih sehat, dan tanah tetap subur.”
Bang Abudzar Al Ghifari selaku Koordinator Desa Mahasiswa KKN STKIP PGRI Lumajang juga berbagi kesan:
“Kegiatan ini menambah wawasan kami tentang pertanian organik dan mempererat hubungan dengan masyarakat. Harapan kami, ilmu ini diterapkan secara berkelanjutan agar pertanian Sarikemuning semakin maju.”
Harapannya, pelatihan ini menjadi titik awal pembiasaan pola bertani ramah lingkungan di Sarikemuning. Dengan teknik yang dikuasai, petani dapat menghasilkan produk sehat bernilai jual tinggi, menjaga kesuburan lahan untuk jangka panjang, dan mewujudkan pertanian berkelanjutan yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Jika konsisten, Desa Sarikemuning berpotensi menjadi desa percontohan pertanian organik di Kabupaten Lumajang.
Laporan: Muhammad Sholeh – KKN STKIP PGRI Lumajang
KembaliCopyright © 2020 Diskominfo Kab. Lumajang - Dibuat dengan penuh